Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Manajemen Rantai Pasokan yang Lebih Responsif

Authors

  • Agung Apriansayh Universitas Pamulang

Abstract

Manajemen rantai pasokan (supply chain management) adalah elemen kunci dalam kesuksesan perusahaan saat ini. Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, penting untuk memiliki sistem yang dapat membantu perusahaan merespons perubahan dengan cepat dan efisien. Dalam karya ilmiah ini, kami membahas pengembangan sistem penunjang keputusan (SPK) berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dirancang untuk meningkatkan responsivitas dalam manajemen rantai pasokan.

 

Pendahuluan

Manajemen rantai pasokan (supply chain management) merupakan elemen vital dalam operasi bisnis modern. Dalam era yang ditandai oleh perubahan konstan, perkembangan teknologi, dan persaingan yang semakin ketat, kemampuan perusahaan untuk merespons dengan cepat terhadap dinamika pasar adalah kunci kesuksesan. Pada kenyataannya, responsivitas dalam manajemen rantai pasokan sering kali menjadi penentu utama daya saing perusahaan.

Namun, responsivitas ini bukanlah hal yang mudah dicapai. Manajemen rantai pasokan melibatkan berbagai aspek kompleks seperti pengelolaan persediaan, distribusi, logistik, dan koordinasi dengan pemasok. Perusahaan sering kali dihadapkan pada tantangan dalam memastikan rantai pasokan yang efisien dan responsif terhadap perubahan.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan merespons, teknologi dan pendekatan baru telah menjadi pusat perhatian. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah penggunaan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI). Dalam karya ilmiah ini, kami akan membahas pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Berbasis Kecerdasan Buatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasokan dan meningkatkan responsivitas.

 

Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

Pengembangan SPK berbasis kecerdasan buatan melibatkan tahap-tahap berikut:

  1. Pengumpulan Data: Data historis dari rantai pasokan perusahaan dikumpulkan dan diproses.
  2. Pemodelan Prediktif: Model-machine learning dikembangkan untuk meramalkan permintaan, identifikasi risiko, dan mengoptimalkan operasi rantai pasokan.
  3. Integrasi Data: Data real-time dari berbagai sumber diintegrasikan ke dalam sistem untuk mendukung pengambilan keputusan yang responsif.
  4. Optimasi Rantai Pasokan: Sistem membantu dalam pengambilan keputusan untuk mengoptimalkan rantai pasokan, termasuk pemilihan pemasok, pengelolaan persediaan, dan pengaturan rute pengiriman.

Manfaat Sistem Penunjang Keputusan Berbasis Kecerdasan Buatan

  1. Responsivitas Lebih Tinggi: Dengan analisis data real-time dan prediksi yang akurat, perusahaan dapat merespons perubahan pasar dengan cepat.
  2. Pengurangan Biaya: Sistem membantu mengoptimalkan persediaan, pengiriman, dan operasi rantai pasokan, yang dapat mengurangi biaya.
  3. Peningkatan Kualitas Layanan: Dengan manajemen rantai pasokan yang lebih efisien, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Kesimpulan

Meskipun pengembangan SPK berbasis kecerdasan buatan menawarkan potensi besar, ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi, termasuk keamanan data, integritas data, dan integrasi sistem yang kompleks. Namun, dengan pendekatan yang benar, sistem semacam itu dapat membantu perusahaan meraih keunggulan kompetitif dalam manajemen rantai pasokan yang responsif.

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, perusahaan perlu terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi. Penggunaan kecerdasan buatan dalam pengembangan sistem penunjang keputusan untuk manajemen rantai pasokan adalah salah satu langkah penting dalam memastikan responsivitas yang lebih tinggi dan keunggulan kompetitif.

References

OKTAVIYANA, Anita. Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen. Circle Archive, 2023, 1.1.

Kusumawati, Tri Ika Jaya, and Wulandari Wulandari. "Prototipe Sistem Perencanaan Produksi Pada Industri Manufaktur Dengan Pendekatan E-scm Dan Semantic Web, Berbasis Code Igniter Dan Responsive Design: Studi Kasus Pt. argo Pantes, Tbk." Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan 2.2 (2016).

Published

2023-10-25

How to Cite

Agung Apriansayh. (2023). Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Manajemen Rantai Pasokan yang Lebih Responsif. BIKARMA : Buletin Ilmiah Karya Mahasiswa, 1(1). Retrieved from https://ojs.jurnalmahasiswa.com/ojs/index.php/bikarma/article/view/119