Peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Pendidikan

Authors

  • Rayhan Numa Shaquille Then Universitas Pamulang

Abstract

Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak
aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan (Luger dan Stubblefield, 1993). di
era sekarang yang semakin kompetitif, masih terdapat lembaga pendidikan yang belum
menerapkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. sekolah bisa memanfaatkan aplikasi
atau media yang dapat mengotomatiskan tugas-tugas seperti memberikan umpan balik, memilih
materi pembelajaran yang sesuai, maupun menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan siswa.


Simon mengklaim bahwa kecerdasan buatan (AI) adalah bidang yang memungkinkan komputer
melakukan tugas-tugas yang lebih unggul dari manusia. Knight dan Rich setuju dengan Simon
bahwa kecerdasan buatan (AI) adalah cabang ilmu komputer yang memandang upaya
membangun komputer sebagai sesuatu yang dapat dilakukan manusia, bahkan lebih baik dari
itu. Diperkirakan AI akan digunakan untuk membuat perangkat lunak atau robot yang dapat
membantu manusia dalam rutinitas sehari-hari. jika keterampilan kerja yang diinginkan oleh
orang tua diajarkan pada usia muda, anak-anak dapat terus mengembangkannya selama masa
belajar mereka di sekolah. salah satu keterampilan yang dapat diajarkan sejak dini adalah
kontrol dan pemantauan terhadap pembelajaran mereka sendiri. sebuah sistem yang
memungkinkan pelajar untuk proaktif mengubah kemampuan mental menjadi keterampilan
akademik melalui pemikiran, perasaan, dan perbuatan yang membantu mereka mencapai
tujuan. Pelajar atau siswa yang dapat mengatur sendiri pembelajaran mereka dengan cara ini.
rumah dan sekolah melalui orangtua dan guru memfasilitasi dengan baik untuk menavigasi laju
kehidupan yang lebih cepat di era kecerdasan buatan. meskipun keterampilan belajar mandiri
menghasilkan manfaat akademis (Zimmerman, 1990), masih banyak anak-anak yang tidak diberi
kesempatan yang cukup di sekolah untuk mengeksplorasi dan mempraktekkan keterampilan ini
dengan dukungan guru mereka. dapat dikatakan, sekolah masih memihak pada teknologi
pendidikan yang formal seperti e-book maupun video animasi. anak-anak akan terbiasa dengan
hal-hal otomatis sehingga menekan peluang bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan
belajar secara mandiri. maka, penting bagi orangtua dan guru dalam membekali, mengawasi,
dan mengevaluasi anak-anak dalam rangka menata sistem belajar dan menggunakan teknologi
pendidikan secara bijak dan efektif.

Penghubung Antara Siswa dan Guru Terjadi bias pada saat
anak-anak mengembangkan keterampilan belajar mandiri dan ketika anak-anak memanfaatkan
teknologi pendidikan. Alat pendidikan digital mengumpulkan banyak data tentang pembelajaran,
dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dapat menggunakan informasi ini untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang proses pembelajaran. Lalu, apakah data
dan algoritma kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dapat digunakan untuk memberdayakan
siswa dan guru? Tentu untuk mencapai hal ini, siswa dan guru membutuhkan keterampilan yang
lebih kuat untuk memanfaatkan dukungan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) secara
maksimal. Pertama, siswa dan guru harus mampu beradaptasi dengan situasi dan tugas baru,
karena perubahan sosial semakin sering terjadi di era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Semakin banyak alat digital akan dibawa ke ruang kelas, dan guru serta siswa perlu
berkolaborasi saat mereka mencari cara untuk menggunakannya secara efektif. Kedua, pelajar
dan guru perlu berkolaborasi secara produktif dan mahir dengan manusia dan kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence). Saat siswa bekerja dengan teknologi dalam kelompok, interaksi
sosial yang positif dan keterampilan pengaturan seperti perencanaan dan pemantauan adalah kunci pembelajaran (Isohätälä, 2020). disini muncul peran penting orang tua dan keluarga dalam
memberikan dukungan itu untuk membantu siswa memahami dan mengelola keadaan emosi
dan motivasi mereka sendiri. Misalnya, mereka dapat mengambil inisiatif, menetapkan tujuan,
dan memantau diri sendiri saat bekerja dengan orang lain dan dengan kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence). Semua keterampilan dan kompetensi ini sangat penting untuk
memberikan kebebasan kepada siswa dan guru. Penerapan AI dalam Kegiatan Pembelajaran


Terdapat dua pendekatan yang dapat diterapkan untuk menerapkan kecerdasan buatan (AI) di
lingkungan pendidikan. Adanya teknologi pintar yang menyesuaikan konten untuk setiap
pembelajar sudah digunakan secara luas di banyak ruang kelas, dalam bentuk sistem tutor
cerdas (Moleenar, 2021). Peran alternatif AI adalah untuk menambah kecerdasan manusia dan
membantu manusia dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Published

2023-10-25

How to Cite

Rayhan Numa Shaquille Then. (2023). Peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Pendidikan. BIKARMA : Buletin Ilmiah Karya Mahasiswa, 1(1). Retrieved from https://ojs.jurnalmahasiswa.com/ojs/index.php/bikarma/article/view/127