Penerapan Metode Naive Bayes Untuk Klasifikasi Penentuan Penerima Bantuan PKH
Abstract
Kemiskinan merupakan hal yang sudah biasa di indonesia berbagai cara telah dilakaukan oleh
pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di indonesia, salah satu caranya yaitu dengan membuat sebuah
program bantuan bernama Program Keluarga Harapan (PKH) dimana program bantuan ini diperuntukkan
untuk rakyat miskin guna menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia. Tetapi dalam proses
penyalurannya mempunyai banyak permasalahan mulai dari data yang digunakan tidak sesuai dengan yang ada
dilapangan kemudian data tidak sinkron, adanya pemalsuan atau kecurangan data, kemudian masyarakat
merasa direpotkan karena untuk mengecek apakah mereka menerima bantuan PKH harus datang ke desa atau
ke dinas sosial. Penelitian ini dibuat untuk memudahkan pemerintah dalam mengklasifikasikan penerima
bantuan PKH serta untuk memudahkan masyarakat dalam pengecekan penerima bantuan PKH dengan
menggunkan metode naive bayes dan laplace correction dimana dalam metode ini menggunakan kriteria yang
telah ditentukan, kemudian proses perhitungan dimulai, setelah selesai perhitungan maka program akan
menghasilkan data berupa keterangan penerima atau bukan penerima pada menu klasifikasi penerima PKH.
Setelah dilakukan pengujian sistem menggunakan rapid minner dengan menggunakan data yang telah
diinputkan menunjukkan tingkat akurasi 60%, recall 25% dan precission sebesar 75% dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa sistem ini masih perlu pengembangan lanjutan agar sistem dapat digunakan dan
menghasilkan output data yang lebih akurat.
Pendahuluan
Kemiskinan saat ini bukan lah hal baru untuk indonesia, karena kemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial yang paling sulit untuk diatasi. Berdasarkan data yang ada di Badan Pusat Statisitik jumlah penduduk miskin pada maret 2020 sebesar
26,42 juta orang, meningkat 1,63 juta dari bulan september 2019. Saat ini data kemiskinan yang tercatat di BPS tidak sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan dikarenakan pola status sosial masyarakat yang berubah setiap tahunnya, yang mengakibatkan para
penerima bantuan yang seharusnya layak mendaptakan bantuan dari pemerintah kini tidak mendapatkan bantuan sedikit pun. Maka dari itu pengklasifikasian harus menghasilkan data yang tepat dan terperinci karena dari data itu penyaluran bantuan menjadi tepat sasaran dan bisa dipergunakan dengan sebaik baik nya oleh orang yang benar benar membutuhkannya, seperti yang
telah tertulis di undang undang dasar bahwa Setiap warga indonesia berhak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak dan memiliki tempat tinngal yang layak, pengklasifikasian ini tidak hanya bertujuan untuk penyaluran bantuan namun juga untuk meningkatkan nilai ekonomi warga didaerah tersebut, jika ekonomi didaerah tersebut meningkat maka perlahan lahan juga akan meningkatkan perekonomian negara kita sehingga negara kita bisa memenuhi syarat untuk menjadi negara yang maju
Kesimpulan :
1. Sistem ini telah dibuat sesuai rencana dengan menggunkan metode naive bayes dengan laplace correction untuk sistem pengklasifikasiannya, serta sistem ini dibuat dengan tampilan yang user friendly untuk memudahkan penggunanya.
2. Sistem dapat membantu mengetahui siapa yang menerima bantuan pkh hanya dengan nomor induk keluarga yang telah diajukan untuk pengajuan bantuan PKH.
3. Sistem ini masih memerlukan pengembangan lanjutan agar dapat digunakan dan hasil yang dikeluarkan sistem lebih akurat.