Peranan DSS dalam Penerapan Bisnis
Abstract
Pada dasarnya, DSS atau decision support system adalah salah satu sistem manajemen
pengetahuan yang memiliki peran dalam mendukung proses pengambilan keputusan
untuk suatu perusahaan ataupun organisasi. Contoh sederhananya, sebagian besar dari
kita pasti kenal brand ponsel terkenal di dunia yaitu Nokia. Dulu, mereka di klaim
sebagai perusahaan terdepan dalam industri telepon dan mampu menghadirkan inovasi
yang digandrungi oleh seluruh konsumen di hampir seluruh dunia. Tapi, karena selalu
menganggap remeh teknologi telepon genggam terbaru, maka Nokia kalah saing
dengan bisnis lain dan berakhir bangkrut. Yang dialami oleh Nokia ini disebabkan
karena kesalahan mereka dalam mengambil keputusan. Hasilnya, Nokia yang waktu
dulu sempat menjadi perusahaan terdepan di dunia, kini hanya tinggal sejarahnya saja.
Kasus Nokia ini adalah salah satu dari banyaknya contoh tentang pentingnya
perusahaan ataupun organisasi dalam hal mengambil keputusan. Masih Ada banyak hal
yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan agar bisa memilih suatu keputusan yang
tepat untuk kepentingan bisnis nya.
Peranan DSS dalam Penerapan Bisnis
DSS (Decision Support System) merupakan sistem berbasis komputer yang dirancang
untuk membantu manajer atau pengambil keputusan dalam proses pengambilan
keputusan. DSS memiliki peran penting dalam penerapan bisnis, antara lain:
1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan: DSS membantu manajer
dalam memecahkan masalah, mendukung penilaian, dan meningkatkan
efektivitas pengambilan keputusan. DSS juga mempercepat proses pengambilan
keputusan dengan menyediakan informasi yang akurat dan terbaru.
2. Meningkatkan efektivitas kegiatan pemasaran: DSS dapat digunakan untuk
mendukung efektivitas kegiatan pemasaran, seperti yang dilakukan oleh PT.
Aman. Dengan menggunakan DSS, perusahaan dapat menentukan keputusan
secara lebih teratur, terorganisir, dan komunikatif.
3. Memudahkan pengambilan keputusan yang kompleks: DSS membantu manajer
dalam menghadapi keputusan yang kompleks dengan menyediakan analisis data
dan rekomendasi yang berguna. DSS juga dapat membantu mengurangi
subyektivitas dalam pengambilan keputusan dengan memberikan data yang
objektif.
4. Terintegrasi pada satu sistem yang saling terhubung: DSS dapat diintegrasikan
pada satu sistem yang saling terhubung untuk menghasilkan gambaran hasil
yang memuaskan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil
keputusan yang lebih baik dan cepat.
5. Membantu manajer dalam memahami situasi: DSS memfokuskan pada
pengumpulan data dan analisis data untuk membantu pengambil keputusan
memahami situasi dan membuat keputusan yang lebih baik. DSS juga dapat
membantu manajer dalam mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-
kondisi yang perlu diperbaiki.
6. Membantu manajer dalam menghadapi perubahan: DSS dapat membantu
manajer dalam menghadapi perubahan dengan menyediakan informasi yang
diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat. DSS juga dapat membantu
manajer dalam mengidentifikasi peluang dan inti permasalahan.
Kesimpulan
Dalam penerapan bisnis, Decision Support System (DSS) memiliki peran penting
dalam membantu manajer dalam pengambilan keputusan, meningkatkan efektivitas
kegiatan pemasaran, memudahkan pengambilan keputusan yang kompleks, terintegrasi
pada satu sistem yang saling terhubung, membantu manajer dalam memahami situasi,
dan membantu manajer dalam menghadapi perubahan. DSS memiliki beberapa
manfaat, antara lain pengurangan risiko, pemecahan masalah kompleks, efisiensi
waktu, analisis skenario, dan konsistensi. Tahapan dalam sistem DSS meliputi
pengumpulan data, analisis data, presentasi data, dan pengambilan keputusan. Dalam
penerapan DSS, perusahaan perlu memperhatikan beberapa faktor, seperti kebutuhan
pengguna, ketersediaan data, dan kemampuan teknologi yang dimiliki. Dalam
menghadapi tantangan dan peluang bisnis yang kompleks, DSS dapat menjadi alat yang
efektif dalam membantu manajer dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat