Sistem Penunjang keputusan Reward Bonus Karyawan
Abstract
Sistem pendukung keputusan atau dikenal dengan Decision Support System, pada tahun 1970-an sebagai pengganti istilah management Information System, Sistem pendukung keputusan penentuan bonus kedisiplinan, merupakan salah satu bentuk dari sistem pendukung keputusan biasa dipakai guna membantu memberikan keputusan sesuai kriteria-kriteria tertentu, Masalah yang terjadi banyaknya karyawan pada suatu instansi menyulitkan untuk menentukan karyawan yang berhak menerima bonus kedisiplinan.Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat sistem untuk menentukan karywan yang berhak menerima bonus kedisiplinan yang lebih baik dari sistem sebelumnya dimana masih bersifat manual, untuk itu diperlukan suatu konsep pendukung keputusan yang memudahkan memberikan keputusan pemberian reward bonus,
Sistem penunjang keputusan
Dalam setiap perusahaan, instansi, organisasi atau badan usaha akan memberikan gaji sebagai kompensasi dari kerja seorang karyawan, disamping pemberian gaji pokok pada karyawannya, setiap instansi seringkali memberikan bonus disamping gaji pokok untuk memacu kinerja dan produktifitas kerja karyawannya, dikarenakan seorang karyawan yang menerima bonus tersebut harus memenuhi beberapa kriteria tertentu yang berhubungan dengan kedisiplinan, kinerja, dan produktifitas sesuai yang ditentukan oleh masing-masing instansi atau perusahaan
Bagi setiap usaha yang telah menggunakan sistem informasi berbasis komputer dalam kegiatan usahanya maka memerlukan sistem pendukung keputusan untuk menentukan karyawan manakah yang memiliki prioritas untuk mendapatkan bonus berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan, Masalah yang terjadi umumnya adalah banyaknya karyawan sehingga sulit menentukan karyawan yang berhak menerima bonus kedisiplinan. (Darsono Nababan, 2018)
Pengambilan Keputusan Salah satu fungsi fundamental dalam kepimpinan, untuk lebih spesifik, manajer lebih melihatwaktu, perhatian, pertimbangan, dan pengkajian digunakan untuk melihat siklus pengambilan keputusan. Pengambilan Keputusan dilakukan dengan tepatdan akuratdari posisi seorang manajer, yang akan menjadi tugas utama yang harus diselesaikan. Kegiatan dan metode pemimpin dalam melakukanpenyelesaian pilihan secara signifikan mempengaruhi aktivitas dan mentalitas stafnya. Pengambilan keputusan adalah konsekuensi dari pemikiran kritis, tanggapan terhadap penyelidikan adalah hukum keadaan, dan merupakan pilihan salah satu pilihan dari pilihan lain yang ada, sama seperti hasil dari perspektif tentang masalah saat ini. (Sri Wahono, 2021)
kelebihan sistem penunjang keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat memberikan beberapa keuntungan- keuntungan bagi pemakainya. Menurut Turban maupun McLeod keuntungan-keuntungan tersebut meliputi:
- Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan.
- Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur
- Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
- Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun seandainya SPK tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
- Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
- Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
Kekurangan dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Walaupun dirancang dengan sangat teliti dan mempertimbangkan seluruh faktor yang ada, menurut Turban SPK mempunyai kelemahan atau keterbatasan, diantaranya yaitu:
- Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
- SPK terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.
- Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
- Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut up to date.
- Bagaimanapun juga harus diingat bahwa SPK dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan, dan bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan.(Wiji Setiyaningsih, 2015)
Studi kasus
Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan pihakPT. Traktor Nusantara, permasalahan yang terjadi disini dikarenakan penjualan yang terjadi menurun oleh karena itu pihak PT. Traktor Nusantara menginginkan suatu model yang dapat memberikan output berupa daftar perusahaan yang telah dirankingkan berdasarkan beberapa kriteria, dimana perusahaan costumer ini nantinya akan diberi reward tahunan berupa item, dikarenakan sebelumnya keputusan pemberian reward belum terkomputerisasi atau masih subjektif, oleh karena itu dibutuhakan lah suatu system yang dapat memberikan hasil perangkingan yang lebih optimal sehingga nantinya dapat dijadikan referensi bagi PT. Traktor Nusantara dalam proses pengambilan keputusan. Dan juga pemberian reward ini diimplementasikan oleh PT. Traktor Nusantara untuk menjaga hubungan dengan para costumer Traktor Nusantara. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan PT. Traktor Nusantara, diperoleh rekapitulasi data penualan pada tahun 2016 sampai 2018 dengan jumlah transaksi item pada pada tahun 2016 mencapai 3.591 item, tahun 2017 mencapai 3.582 item dan pada tahun 2018 sebanyak 3.969. Rekapan data hasil penjualan item pada PT. Traktor Nusantara ini lah yang nantinya diolah dan dianalisa untuk memperoleh informasi perangkingan customer yang nantinya berhak diberikan apresiasi atau reward dari PT. Traktor Nusantara kepada costumer. (M. Afdal, 2023)
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan di perusahaan spare part PT. Traktor Nusantara dengan 5 kriteria yang telah di tentukan sebelumnya.yaitu transaksi pertahun, maximum item transaksi pertahun, frekuensi kemunculan perusahaan pertahun, jumlah item yang sering dibeli pertahun, dan jumlah item yang di order pertahun, berikut alternatif tersebut yaitu PT. Riau Andalan Pulp And Paper, PT. Salim Ivomas Pratama Tbk., PT. Petronesia Benimel, PT. Chevron Pacific Indonesia, PT. Eka Dura Indonesia, PT. Gandaerah Hendana, Pec Tech Services Indonesia, PT. Serikat Putra,PT. Kimia Tirta Utama, PT. Inecda.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengambilan keputusan dengan metode SMARTER membantu proses dalam pemberian reward dengan memberikan hasil perhitungan terbaik dari setiap alternatif perencanaan pemberian reward serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dibandingkan perhitungan secara manual yang kemungkinan terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan, sistem ini dapat memperkecil kesalahan dalam pengolahan data tersebut, sistem ini juga dapat menyediakan beberapa kriteria dan sub kriteria sehingga informasi yang dihasilkan nantinya lebih akurat.
Kesimpulan
Sistem Penunjang Keputusan Reward Bonus Karyawan adalah suatu sistem yang digunakan untuk membantu organisasi atau perusahaan dalam mengambil keputusan terkait pemberian bonus kepada karyawan. Sistem ini dirancang untuk membantu manajemen dalam menentukan reward atau penghargaan tambahan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kriteria dan parameter tertentu, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memberikan insentif yang tepat kepada karyawan yang berprestasi atau berkontribusi secara signifikan. Dengan demikian, sistem ini membantu meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan serta efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia.
References
Darsono Nababan, &. R. (2018). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REWARD. academia.edu, 4-5.
Sri Wahono, &. H. (2021). PERANAN DATA WAREHOUSE, SOFTWAREDAN BRAINWARETERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (LITERATURE REVIEW EXECUTIVE SUPPORT SISTEM FOR BUSINESS). jurnal ekonomi manajemen sistem informasi , 230-231.
Wiji Setiyaningsih, M. (2015). KONSEP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. malang : Yayasan endelwis .